Solana Melonjak Saat Pendapatan Blockchain Mencatat Rekor Baru
Jaringan blockchain Solana semakin unggul dan kini tampak siap menyalip Ethereum, cryptocurrency terbesar kedua di dunia berdasarkan kapitalisasi pasar. Bagi Solana, ini mungkin menjadi momen terobosan besar.
Pada kuartal pertama 2025, pendapatan blockchain Solana mencapai angka fantastis sebesar $369,5 juta—sudah mencakup 50% dari total pendapatannya sepanjang 2024. Para analis melihat hal ini sebagai sinyal bahwa kinerja Solana mulai melampaui Ethereum. Sebagai perbandingan, pendapatan Ethereum pada periode yang sama hanya sebesar $220,8 juta.
Lima tahun lalu, pendapatan Solana nyaris tidak menyentuh $1 juta. Titik baliknya terjadi pada 2021 saat pendapatannya naik menjadi $28,2 juta. Setelah sedikit melambat menjadi $26,3 juta pada 2022 dan $25,6 juta pada 2023, Solana mencatat lonjakan besar di 2024 dengan total pendapatan sebesar $750,7 juta. Momentum ini terus berlanjut hingga 2025.
Para ahli kini memperkirakan bahwa pada tahun ini pendapatan tahunan Solana akan melampaui Ethereum. Kenaikan pesat Solana didorong oleh skalabilitas tinggi, biaya transaksi yang rendah, dan kemampuan menangani volume transaksi besar—faktor-faktor yang menjadi motor utama pertumbuhan pendapatannya.
Sebaliknya, pendapatan Ethereum mencapai puncaknya di angka $9,9 miliar pada 2021, kemudian terus menurun menjadi $4,2 miliar pada 2022, $2,40 miliar pada 2023, dan hanya sedikit naik menjadi $2,47 miliar di 2024. Pada kuartal pertama 2025, pendapatan Ethereum tercatat $220,8 juta.
Meskipun kapitalisasi pasar Solana masih di bawah Ethereum, pertumbuhannya sulit disangkal. Optimisme menyelimuti komunitas Solana karena para analis dan investor sama-sama memperkirakan tren naik ini akan berlanjut hingga akhir 2025.