Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali menunjukkan sikap kontradiktif pekan ini, setelah sebelumnya melontarkan kritik tajam terhadap Ketua Federal Reserve Jerome Powell. Setelah menyerang secara terbuka dan menuntut pemangkasan suku bunga secara segera, Trump tiba-tiba melunak dengan menyatakan bahwa ia “tidak berniat memecatnya.”

Situasi ini menandai perubahan sikap yang cukup dramatis. Sebelumnya, Trump memperingatkan bahwa aktivitas ekonomi AS dapat melambat jika The Fed tidak segera memangkas suku bunga. “Hampir tidak ada inflasi, tapi bisa saja terjadi PELEMAHAN ekonomi jika Tuan Terlambat, si pecundang besar, tidak menurunkan suku bunga, SEKARANG,” tulis Trump di platform Truth Social miliknya. Presiden juga menambahkan bahwa ia memiliki wewenang untuk memberhentikan Powell sebelum masa jabatannya berakhir pada 2026.

Selama masa jabatan pertamanya, Trump kerap mengkritik Powell karena dianggap terlalu berhati-hati dalam memangkas suku bunga. Ia juga mengklaim bahwa dirinya lebih memahami dunia keuangan dibandingkan Powell, dengan menyebut pengalaman pribadinya yang “menghasilkan banyak uang” dan “sangat sukses” memberinya “naluri yang lebih baik” ketimbang Ketua The Fed.

Pasar merespons dengan cepat terhadap pernyataan tersebut. Harga emas melonjak ke rekor tertinggi sepanjang masa, sementara Bitcoin juga mencatat penguatan signifikan, memperpanjang reli dalam beberapa pekan terakhir. Para analis menilai pergerakan ini sebagai bentuk aksi lindung nilai (safe-haven) dari investor di tengah ketidakpastian ekonomi dan politik yang semakin memanas.