empty
 
 
​Dolar AS Terancam Lemah Sepanjang 2025?

​Dolar AS Terancam Lemah Sepanjang 2025?

Para analis menyampaikan proyeksi paling pesimistis dalam 20 tahun terakhir terhadap dolar AS. Menurut estimasi CNBC, greenback diperkirakan akan terus melemah selama 12 bulan ke depan. Penurunan ini terbukti sulit dihentikan. Mata uang cadangan nomor satu dunia ini kini menghadapi nasib yang berat.

Pelemahan dolar saat ini menjadi sumber kekhawatiran besar bagi bank sentral di seluruh dunia. Ketidakpastian terkait arah kebijakan Gedung Putih semakin memperburuk situasi. Dalam kondisi seperti ini, para ahli mencatat adanya arus keluar besar-besaran dari investor yang meninggalkan dolar dan obligasi pemerintah AS. Para analis memperkirakan bahwa indeks dolar (DXY) telah turun lebih dari 9% sepanjang tahun ini. Berdasarkan data dari Bank of America, lebih dari setengah responden (61%) memproyeksikan bahwa dolar akan terus melemah dalam 12 bulan ke depan. Ini adalah pandangan paling negatif di kalangan investor besar selama dua dekade terakhir.

Namun, banyak mata uang lain justru mengambil keuntungan dari situasi ini dan menguat terhadap dolar. Sejak awal tahun, yen Jepang telah menguat lebih dari 10% terhadap USD, sementara euro dan franc Swiss naik hampir 11%. Peso Meksiko menguat 5,5%, dolar Kanada 4%, dan zloty Polandia 9%. Rubel Rusia tercatat sebagai mata uang dengan kinerja terbaik, melonjak hingga 22%.

Sebaliknya, beberapa mata uang justru melemah tajam. Di antaranya adalah dong Vietnam dan rupiah Indonesia, yang anjlok ke level terendah sepanjang sejarah terhadap dolar. Lira Turki bahkan menyentuh titik terendah baru pada pekan lalu.

Sementara itu, dolar AS terus kehilangan kekuatan di seluruh pasar global. Indeks DXY sempat jatuh ke level 97,92 poin, dan mungkin itu belum menjadi titik terendahnya

Kembali

See aslo

Tidak bisa bicara sekarang?
Tanyakan pertanyaan anda lewat chat.